Kejahatan cyber saat ini semakin rentan dan semakin marak terjadinya baik itu kejahatan seperti penipuan online, pinjaman online bodong, atau pembayaran palsu. Semakin banyak media internet yang ada semakin banyak pula kejahatan cyber menjadikan kita harus ekstra hati-hati dalam melakukan apa pun, terutama dalam penggunaan internet, smartphone, dan pembayaran online.
Semakin berkembangnya teknologi semakin berkembangnya pula media yang dilakukan orang yang jahat dan tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatannya. Beragam kejahatan online atau disebut juga kejahatan cyber digunakan banyak orang untuk mencari keuntungan dengan menghalalkan segala cara. Mulai dari penipuan online hingga kasus pembayaran palsu dengan smartphone.
HP China yang Rentan dengan Kasus Pembayaran Online Palsu
Beberapa waktu yang lalu, Divisi keamanan Cyber dari Polda Metro Jaya mengumumkan informasi agar meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai dan berhati-hati saat menggunakan smartphone atau handphone. Terutama jika smartphone itu adalah merk HP China, khususnya yang memiliki Chip smartphone Mediatek.
Hal ini dikarenakan chip jenis ini sangat rentan dibajak dan digunakan untuk pembayaran palsu terutama untuk merk hp China. Himbauan ini bisa Anda lihat melalui Instagram resmi dari divisi cyber Polda Metro Jaya.
Penjelasan Resmi Dari Divisi Keamanan Cyber Polda Metro Jaya
Dikatakan oleh Polda Metro Jaya bahwa mereka menemukan kelemahan keamanan yang fatal dari beberapa merk handphone China yang memiliki chipset Mediatek. Secara resmi, mereka menemukan kelemahan dalam keamanan dan diidentifikasikan ke model N9T, dan juga N11, ucap dari divisi humas keamanan Cyber Polda Metro Jaya.
Kelemahan ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menonaktifkan mekanisme keamanan serta pembayaran seluler, memungkinkan orang lain untuk bisa mengakses sistem pembayaran, dan melakukan transaksi melalui aplikasi Android. Hal ini sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan kasus transaksi palsu yang akan merugikan pengguna perangkat.
Pemalsuan transaksi sangat berbahaya dikarenakan bisa membuat pengguna android secara tidak sadar telah melakukan transaksi yang dilakukan oleh para pencuri data serta membuat keamanan data terancam. Hal ini melanggar banyak sekali keamanan privasi dan data seperti pelanggaran privasi, kebocoran data, serta penggunaan transaksi palsu melalui identitas smartphone palsu.
Dari Polda Metro Jaya menerangkan beberapa merk handphone yang rawan terhadap kelemahan keamanan ini, khususnya beberapa versi yang menggunakan chip Mediatek dan salah satu merk yang rawan akan kebocoran data dari chip Mediatek ini adalah Xiaomi dari China.
Apa Kata Dari Divisi Keamanan Siber Polda Metro Jaya?
Dari Instagramnya, divisi humas keamanan siber Polda Metro Jaya telah menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terutama pengguna smartphone merk China dengan chip Mediatek. Dalam posting Instagramnya, mereka menghimbau untuk mewaspadai dengan ponsel China yang menggunakan chip Mediatek dikarenakan terdapat rentan dan kelemahan terhadap pembayaran palsu.
Sebuah laporan mengatakan bahwa baru-baru ini terdapat beberapa kasus yang menunjukkan bahwa ponsel China berbagai merk yang menggunakan chip Mediatek terdapat kelemahan dan rentan terhadap beberapa bahaya serta dengan kelemahan terhadap pembajakan pembayaran palsu.
Dari divisi keamanan Cyber Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa kelemahan dan kerentanan ini bisa diperbaiki. Namun, sayangnya penyerang masih bisa memanfaatkan waktu sebelum diperbaiki kelemahan ini untuk melakukan kejahatan seperti menggunakan aplikasi untuk membocorkan data dan masuk ke dalam smartphone untuk menggunakan kode arbiter dan konteks aplikasi untuk pembayaran palsu.
Tanggapan Perusahaan Handphone China ‘Xiaomi’ Terhadap Kelemahan Ini
Seperti yang sudah kami sebutkan bahwa kelemahan ini masih dapat diperbaiki oleh produsen handphone China dengan cara untuk menganalisa kelemahan serta melakukan perbaikan dari rentan keamanan ini. Menurut tanggapan mereka, saat ini sedang dilakukan analisa terhadap kelemahan chip Mediatek serta sedang dilakukan perbaikan untuk mengatasinya.
Mengenai permasalahan ini, perusahaan dari smartphone China ini mengklaim bahwa masalah ini timbul saat masalah penurunan versi dan saat ini sedang diperbaiki sebaik mungkin, tanggapan dari humas salah satu perusahaan handphone China.
Tanggapan dari Associated Marketing Director untuk smartphone Xiaomi di Indonesia beranggapan bahwa memang betul beberapa tipe smartphone buatan dari Xiaomi memang rentan terhadap hacking dan pembayaran palsu.
Untuk para pengguna handphone Xiaomi dihimbau untuk tetap tenang dan berhati-hati dalam melakukan transaksi online, mengamankan data yang penting ke dalam back up, serta berusaha untuk mengamankan data dengan cara tidak mendownload aplikasi mencurigakan dan menghindari virus atau malware berbahaya yang bisa didownload sembarangan.
Tetaplah waspada dan selalu melindungi data yang dianggap rahasia dan rentan. Di dalam internet, keamanan data dan privasi sangatlah penting, terutama dalam penggunaan transaksi online yang sangat rentan terhadap pembajakan serta transaksi online. Karena itulah, Anda harus berhati-hati, sekarang terutama pengguna handphone Xiaomi yang menggunakan chip Mediatek.